Foto: Harry Sosiawan/pembaca
Jakarta - Transportasi umum yang melayani masyarakat dengan baik adalah tekad pemerintahan Jokowi. Berkali-kali di Jokowi bahkan pernah menyampaikan akan memperbaiki sarana transportasi umum.Tak heran kiranya bila masyarakat berharap banyak pada transportasi umum. Salah satunya adalah kereta. Tapi, masih banyak yang harus dilakukan, salah satunya soal pelayanan."Mohon dengan hormat agar segera menambah rute kereta api untuk jalur Tanah Abang - Serpong/Maja (vice versa)," kata pengguna commuter line, Harry Sosiawan dalam surat elektronik ke redaksi@detik.com, Jumat (18/12/2015).Herry meminta agar keluhannya mengenai commuter line ini disampaikan ke pihak terkait. Kondisi yang dialami penumpang selama ini cukup merisaukan. Berikut curahan hati Harry.
Yth Direktur PT KAI,Saya dan ribuan penumpang lainnya adalah pengguna kereta api commuter line arah Tanah Abang - Serpong (vice versa).Saya ingin menyampaikan keluhan kepada Commuter Line anda. Dan mohon agar bisa disampaikan kepada yang berkepentingan. Sebab hal ini sudah berlangsung dari akhir Tahun 2014 lalu sampai sekarang - tanpa ada perubahan improvement:1. Setiap hari, di sore hari di Tanah Abang. Dan juga setiap hari di stasiun-stasiun antara Pondok Ranji sampai Serpong/Maja. Ribuan penumpang selalu terlantar seperti gambar terlampir.2. Di stasiun Tanah Abang, jalur Bogor Tanah Abang, setiap hari setiap 30 menit, sedikitnya ada 8 (delapan) rute kereta yang melewatinya. Sedangkan di jalur Tanah Abang serpong (jalur 5/6) hanya ada 1 (SATU!) KERETA setiap setengah jam. Mohon agar engineer planning PT KAI melakukan penghitungan ulang demi menghindari penumpukan dan penelantaran penumpang. 3. Mohon dengan hormat agar segera menambah rute kereta api untuk jalur Tanah Abang - Serpong/Maja (vice versa). Karena seperti terlihat di attachment foto, hal ini sangat tidak nyaman dan membuat saya serta ribuan penumpang lainnya kembali menggunakan kendaraan pribadi (meninggalkan transportasi umum). Penggunaan kendaraan pribadi adalah akibat dari kekecewaan kami, dan akhirnya berkontribusi kepada kemacetan Ibu Kota.4. Kami juga mengeluhkan kualitas kereta yang anda sediakan untuk jalur Tanah Abang - Serpong/Maja (vice versa). Kereta selalu mengalami masalah AC mati, sehingga banyak penumpang yang akhirnya membuka pintu darurat demi mendapatkan oksigen atau udara segar. Saya pernah melihat banyak ibu2 yang pingsan karena hal ini.Mohon agar keluhan ini ditanggapi. Hormat Saya,Harry Sosiawan
sumber : http://news.detik.com/berita/3099051/curhat-penumpang-commuter-line-tanah-abang-serpong-tolong-dengar-keluhan-kami
Foto: Samuel Tanjung/pasangmata.com
Jakarta - Kereta api di Kota Medan mengalami kecelakaan jelang stasiun Lapangan Merdeka. Kereta itu terlihat keluar dari jalur hingga mengalami anjlok.
"Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, di ruas rel Jalan MT Hariyono, Medan. Kira-kira 50 meter dari stasiun Lapangan Merdeka," ujar warga Medan yang melihat kejadian tersebut, Samuel Tanjung, saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2015).
Samuel menduga kereta yang anjlok itu sedang tidak mengangkut penumpang. Dia juga memastikan, kereta yang anjlok ini bukan kereta rute Medan- Bandara Kuala Namu.
"Kayaknya lagi enggak angkut penumpang soalnya pas anjlok enggak ada penumpang yang berhamburan. Kelihatannya juga kosong," ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini para petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Masih proses evakuasi," ucapnya
sumber : http://news.detik.com/berita/3096247/kereta-anjlok-jelang-stasiun-merdeka-medan
Jakarta - Apakah karena mengantuk atau malas berdiri, lalu kita tega membiarkan ibu hamil berdiri di commuter line? Semoga saja tidak seperti itu. Bayangkan seorang ibu hamil mesti berdiri karena bangku prioritas sudah terisi semua oleh mereka yang berhak. Harapan satu-satunya adalah duduk di bangku reguler, yang terkadang sudah terisi semua.
Seperti pagi ini, Selasa (15/12/2015), petugas keamanan di dalam gerbong commuter line bernama Samsuri mesti teriak-teriak memberi tahu ada ibu hamil berdiri. Commuter line yang berangkat dari Stasiun Depok Lama pukul 05.45 WIB, memang selalu penuh saat bergerak dari Depok Lama menuju Kota.
"Tolong ya, yang mau berbagi kursi. Ini ada ibu hamil, tolong kesadarannya," kata Samsuri saat membantu ibu hamil untuk mendapatkan bangku duduk.
Bangku prioritas sudah penuh, dan reguler juga sudah terisi penuh yang umumnya diisi perempuan juga. Tapi ya itu tadi, ada yang tidur, entah pura-pura atau tidak. Ada yang baca buku dan pura-pura tak mendengar.
Beruntung para ibu hamil itu, petugas bernama Samsuri itu tak malas membantu. Dia terus berteriak bila ada ibu hamil yang naik dan butuh duduk.
Ada sampai lima kali Samsuri mencari bangku untuk ibu hamil. Dia meminta dengan sopan mereka yang duduk untuk berbagi. Beberapa penumpang ada yang cepat tanggap dan merespons memberi duduk, tapi banyak yang juga memilih terlelap dalam kantuk.
"Ya semestinya sih yang muda-muda kasih buat ibu hamil duduk, mengalah saja. Nanti juga yang muda pas hamil juga butuh kursi buat duduk, gantian saja," cetus seorang pria di dekat pintu berkomentar ke seorang perempuan muda yang memilih tetap tidur